Makanan ringan atau biasa disebut snack dari kacang kedelai tergolong jenis pangan fungsional yang menyehatkan. Komponen isoflavon yang dikandungnya mampu menghambat proses penuaan dini, bersifat antikanker, dan bisa menurunkan kolesterol (Snack Shop).
“Dulu dalam masyarakat kita berlaku falsafah lama yang menyatakan bahwa makan itu untuk hidup, bukan hidup untuk makan”.
Namun, akibat dari perkembangan pengetahuan di bidang gizi dan kesehatan masa kini, serta semakin tingginya tuntutan masyarakat akan pola hidup yang sehat, makan bukan lagi sekadar untuk memenuhi tuntunan hidup saja.
Kualitas makanan kini menjadi lebih penting dibandingkan dengan kuantitasnya. Diyakini, dari makanan berkualitas tinggi akan tercipta generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan kuat.
Orang bijak sering menyatakan bahwa kesehatan adalah harta paling berharga dalam hidup ini. Sehat dan bugar adalah dua kata kunci yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang, agar hidup ini menjadi lebih bermakna. Untuk mewujudkannya, antara lain dapat kita lakukan melalui pengaturan pola makan.
Selain dari makanan pokok, ketersediaan zat-zat gizi juga bisa berasal dari makanan kudapan, selingan, atau camilan (snack). Camilan biasanya dikonsumsi di antara dua waktu makanan utama, yaitu antara makan pagi dan makan siang atau antara makan siang dan makan malam. Snack bisa berupa makanan tradisional buatan sendiri atau makanan modern hasil kreasi industri pangan. Snack tradisional, misalnya pisang goreng, lemper, risoles, dan getuk. Namun dewasa ini semakin banyak orang yang menjatuhkan pilihan pada snack produksi industri pangan yang tersedia secara luas di pasaran.
Satu hal yang perlu diingat, produk snack (Snack Shop) yang ada di pasaran umumnya hanya merupakan sumber energi karena bahan penyusun utamanya adalah tepung, gula, dan lemak. Snack tersebut umumnya miskin akan berbagai vitamin, mineral, serat pangan (dietary fiber), serta berbagai komponen bioaktif yang berperan penting bagi kesehatan.
Sebaiknya kita berhati-hati dalam membeli produk snack. Sebab, tidak semua snack yang beredar di pasaran memenuhi syarat gizi dan kesehatan.
Masyarakat umumnya memilih snack dengan mengedepankan karakteristik rasa manis, warna-warni yang indah, bentuk dan kemasan yang atraktif, serta harga yang murah meriah. Keberadaan iklan di berbagai media massa dan iming-iming sejumlah hadiah, juga merupakan daya tarik tersendiri.
Snack yang sehat tidak hanya kaya akan energi, tapi sebaiknya juga mengandung protein, aneka vitamin, aneka mineral, serat pangan, dan komponen bioaktif pendongkrak kesehatan. Selain itu, hindari membeli snack yang mengandung bahan tambahan pangan (food additives), seperti pemanis, pewarna, dan pengawet yang tidak sesuai aturan.
Maka sebaiknya anda memakai cemilan dari kacang kedelai selain memiliki banyak protein, gizi yang cukup yang lebih utama cemilan ini dapat mengurangi kolestrol jahat dalam tubuh anda yang dapat menyebabkan penyakit.(bbg.002)