• Kedelai dan manfaat tersembunyi di dalamnya.

    Kedelai dan manfaat tersembunyi di dalamnya.

    Kedelai, tau dalam bahasa latinnya glycine max, bukan merupakan komoditas asing di Negara kita ini. Tanaman yang termasuk dalam famili fabaceae ini, sudah dibudidayakan sejak berabad – abad lalu, yaitu 1500 SM, dan masuk ke Indonesia, dan berpusat di pulau jawa sekitar tahun 1750. Setiap 100 gram kedelai, mengandung 34,9 gram protein, 331 kal kalori, 18,1 gram lemak, 34,8 gram hidrat arang, 227 mg kalsium, fosfor 585 mg, besi 8 mg, vitamin A 110 S1, Vitamin B1 1,07 mg, dan air 7,5 mg.

    Lahan paling cocok untuk menanam kedelai adalah ladang atau area persawahan, dengan menggunakan guludan, bisa disertai tanaman selingan seperti jagung, atau tidak. Curah hujan yang memungkinkan untuk budidaya kacang kedelai adalah kisaran 95 – 122 hari selama setahun. Ada varitas kedelai berwarna hitam, da nada juga varitas yang berwarna putih. Dalam konteks pulau jawa, ketinggian paling cocok untuk menanam kedelai adalah 500 diatas permukaan laut.

    Penggunaan kedelai dalam kehidupan sehari – hari seolah sudah tak terpisahkan. Tahu, tempe dan berbagai makanan olahan dari kedelai bisa kita temui dimana – mana. Namun, tahukah anda bahwa kedelai mampu mengobati berbagai macam penyakit? Selain sebagai sumber protein dan vitamin, kedelai dipercaya mampu menyembuhkan penyakit seperti diabetes mellitus, sakit ginjal dan reumatik.

    Untuk penyakit diabetes mellitus, cukup rebus segenggam kedelai hitam dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa satu gelas, kemudian diminum sekali segari satu gelas rutin setiap harinya. Sedangkan untuk penyakit ginjal, rebus 3 sendok makan kedelai hitam dengan 2 -3 gelas air sampai mendidih dan tinggal satu gelas, kemudian saring untuk diambil sari pati kedelai-nya, dan diminum setiap pagi setelah bangun tidur. Yang terakhir adalah reumatik. Cukup sangrai atau goreng tanpa minyak 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah, kemudian giling sampai halus dan dimakan 2 kali sehari sebanyak 1 sendok the, setiap pagi dan sore hari.