Meat Bone Meal (MBM) atau tepung daging dan tulang adalah produk olahan pakan ternak, dengan komposisi sekitar 50% protein, 35% abu, 8 – 12 % lemak, dengan kelembaban 4 – 7 %. Pengolahan ini, dilakukan untuk meningkatkan stabilitas dan nilai kandungan bahan pakan, yang diambil dari limbah jaringan tubuh ruminansia. Profil utama dari Meat Bone Meal adalah tingkat asam amino yang lebih tinggi sebagai pakan ternak. Di Amerika sendiri, Meat and Bone Meal digunakan secara luas untuk pakan hewan peliharaan yang terjangkau harganya.
Meskipun diperoleh dengan daur ulang dan dihaluskan dari limbah ruminansia, Meat and Bone Meal tidak diolah dari tanduk, rambut, kulit, kotoran, dan isi perut. Kandungan kalsium dari Meat and Bone Meal tidak boleh melebihi 2,2 kali lipat dari kandungan fosfornya. Kandungan kalsium dalam Meat and Bone Meal yang lebih tinggi dari ini menunjukkan bahwa ada tambahan bahan lain yang ditambahkan ketika proses pengolahan Meat and Bone Meal selain dari tulang, untuk menambahkan kalsiumnya.
Oleh karenanya, Meat and Bone Meal bisa diberikan kepada ternak sebagai sumber protein. Meat and Bone Meal juga bisa dimasukkan dalam campuran gilingan dengan komposisi 5% dari campuran, atau diberikan kepada ternak sebanyak 1 ½ pond (0.68) untuk satu ekor ternak perharinya. Namun Meat and Bone Meal harus secara perlahan diberikan kepada ternak, tidak bisa diberikan secara langsung kepada ternak yang sebelumnya tidak mengkonsumsi Meat and Bone Meal, dan membutuhkan penyesuaian secara bertahap.
Meskipun penggunaan Meat Bone Meal di Indonesia belum begitu populer, namun Nestle sebagai perusahaan ternak terkemuka, menyatakan bahwa Meat and Bone Meal merupakan bahan baku ternak sampingan selain jagung yang sudah diketahui merupakan penyumbang 50% komposisi pakan ternak, dan 35%-nya lagi dari bungkil kedelai. Masih ditemukan berbagai upaya untuk mengimpor Meat and Bone Meal secara ilegal, karena ketatnya pengawasan pemerintah dalam impor pakan ternak jenis ini, proses impor tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah dan harus melalui tahapan yang jelas.