• Si Hitam Penjaga Kesehatan

    Kedelai hitam mungkin tidak sepopuler kedelai kuning. Akan tetapi, di balik kulitnya yang gelap itu terkandung dan tersimpan bermacam-macam manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

    Di Negara kita tercintai ini, kacang kedelai sudah menjadikan dirinya bahan baku makanan sehari-hari seperti tempe dan tahu yang tidak mungkin untuk kita lepaskan. Bukan hanya untuk dibuat  tahu dan tempe saja, kacang kedelai juga sebagai sumber pangan yang dapat dikonsumsi melalui berbagai macam produk olahannya seperti susu kedelai, protein kedelai, kecap, dan tauco.

    Kedelai adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk polong-polongan sebagai sumber utama protein dan minyak. Sementara untuk masalah komposisi nilai gizi kacang kedelai itu bervariasi tergantung jenis dan varietas yang dikembangkan dan juga warna kulit maupun kotiledonnya.

    Secara garis besar, kedelai dibedakan menjadi 2 macam yaitu kedelai kuning dan kedelai hitam. Kedelai yang berkulit hitam sementara sedang menjadi incaran peneliti gizi dan kesehatan. faktanya, di dalam kedelai hitam mengandung ensim antisianin. Antisianin tersebut sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif.

    Oksidasi LDL kolesterol adalah  awal dari terbentuknya suatu plak yang akan berada dalam pembuluh darah yang nantinya akan memicu berkembangnya penyakit tekanan darah tinggi dan berkembangnya penyakit jantung koroner.

    “Pada orang yang menderita arterosklerosis terdapat plak-plak di pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan aliran darah dan oksigen tidak lancar. Sehingga terjadi pengerasan pembuluh darah dan mengakibatkan penyakit seperti jantung koroner, stroke dan beragam penyakit berbahaya lainnya,” jelas dari seorang Guru Besar Fakultas Pertanian dari Universitas Gadjah Mada Prof Dr Ir Mary Astuti MS dalam seminar bertajuk “Mengupas Keunggulan Kedelai Hitam”, di Jakarta.

    Saat penderita penyakit arterosklerosis giat memakan makanan yang mengandung  antisianin, zat ini akan mampu melancarkan sumbatan yang ada di dalam pembuluh darah. Antisianin dari kulit kedelai ini juga dapat mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol. Dia menambahkan, dengan rajin mengonsumsi tempe dan atau produk olahan kedelai hitam sebanyak 150 gram/ hari akan mampu menurunkan kadar kolesterol secara drastis.

    sungguh sangat disayangkan apabila selama ini masyarakat hanya mendengar manfaat antisianin di dalam buah blueberry saja. Padahal fakta dan kenyataannya, kandungan antisianin di dalam kedelai hitam lebih besar dibandingkan blueberry.

    tidak hanya mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol kandungan flavonoid yang dimiliki, kedelai hitam juga dapat berfungsi sebagai antikanker. Kandungan flavonoid,banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Salah satu yang termasuk isoflavon adalah genistin. Sedangkan kedelai yang dibuat tempe mempunyai kandungan genestein paling tinggi dibandingkan produk olahan kedelai lainnya.

    Prof Mary memberikan sebuah contoh penelitian terhadap penduduk Jepang yang telah hijrah ke Hawaii mereka terbukti rentan mengalami penyakit kanker. Hal itu terkait kebiasaan mengonsumsi tempe yang menurun ketika mereka tinggal dan menetap di Hawaii.

    bukan hanya berfungsi sebagai antioksidan, kedelai hitam juga mampu mengurangi gejala- gejala menopause pada wanita. “Karena struktur kedelai mirip dengan struktur hormon estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat di dalam tanaman adalah isoflavon,” imbuh alumnus Department of Food Nutrition University Agriculture Jepang ini.

    Keluhan yang biasa dialami seorang wanita yang telah memasuki masa menopause seperti badan terasa panas (hot flashes), keringat banyak, berdebar-debar, nyeri otot. Di samping itu, dapat menghambat penuaan dini pada wanita jika dikonsumsi secara rutin.

    sama dengan SME Program Manager PT Unilever Indonesia Tbk Maya F Tamimi yang menyarankan supaya dapat mengonsumsi kedelai hitam dengan rutin, meski tampilannya tidak begitu menarik karena bukan hanya gizi yang tinggi kita dapat kita pun sudah menjaga kesehatan kita dengan mengkonsumsi kacang kedelai jenis ini.

    “Olahan kedelai hitam memang tidak semenarik kedelai kuning. Misalnya, olahan kedelai hitam menjadi tahu akan berwarna abu-abu. Sehingga tidak jarang produk olahan kedelai hitam malah dihindari konsumen,” papar Maya. (bbg.004)